Hari ini adalah hari dimana semua sekolah tingkat SMP akan diumumkan hasil Ujian Nasional(UN) di sekolah masing-masing.
Tepatnya di sekolah saya. Mulai dari malam sebelum hari penentuan ini saya udah mulai takut tidak lulus. Karena saya baca di koran elektronik, banyak siswa SMP yang tidak lulus di pekanbaru jumlahnya 1725 orang. Setelah membaca artikel itu, saya mulai merasa ga tenang. Semenjak itu, jantung ini rasanya mau keluar gara-gara deg-degan apa yang akan keluar nanti di amplop yang diberikan. Tepat pada hari ini(jumat), saya pergi ke sekolah bareng sobat saya yaitu angga. Saya jemput dia kermhnya karena dy ga ada yang anter. Setelah nyampe dirmhnya, kami langsung terbang ke sekolah. Sesampai disekolah, karena masih jam 10 lewat, kami masuk kesekolah dan melihat belum ada tanda-tanda guru rapat atau murid yang datang. Karena kami rasa belum ada, kami pergi ke tempat banyak orang bermain game yaitu WARNET. Sampai di warnet, kami ketemu sama anak kelas 9 rata2. T warnet penuhnya minta ampun. Setelah beberapa lama di warnet, kami putuskan untuk makan siang dulu di tempat yang paling sering kami datangi yaitu bubur ayam jakarta dekat sekolah. Kami pergi bertiga ditambah Todo. Sampai di tempat bubur, kami mesan. Saat menunggu pesanan datang, kami lihat televisi yang lagi menyiarkan siaran berita tentang UN. Semenjak menonton berita itu, sobat ku(Todo) mulai gelisah. Dy macam cacing kepanasan makannya. Setelah siap makan, kami bicarakan tentang yang lulus n ga lulus. Dy langsung pucat. Dy ngajak pulang langsung...
Saat kami pulang, kami ga tw mw kmna lagi. Akhirnya kami putuskan untuk keliling pekanbaru sambil menghabiskan waktu sampai jam 2. Saat di mobil, kami idupkan radio. Lagi-lagi yang disiarkan diradio adalah tentang UN. Dy semakin pucat n tegang saat mendengar kalo di kota Pekanbaru ada 1725 yang tidak lulus. Setelah mendengar berita itu, dy langsung suruh tukar radionya. Dy suruh cari radio yang menyiarkan musik2 gtu...
Sampai di sekolah, dy udah mulai tegang. Kami keluar lalu ke kantin. Dy udah mulai tegang...
Kami ajak dy masuk kesekolah, pertamanya dy ga mau, karena udh kami ajak jdnya dy mau.
saat masuk, dy betul2 pucat(ntah knp).
Saat kelulusan pun tiba. Kami semua siswa kelas 9 SMP SANTA MARIA di bariskan di lapangan bola yang begitu panas(karena sore hari n matahari pas di belakang kami). Pak Ferdi yang selaku guru piket memberi banyak informasi tentang kelulusan ini. Setelah beberapa menit(tepatnya setengah jam). Kami di suruh masuk ke dalam kelas masing-masing. Saat mau masuk ke kelas, saya udah tegang(sekarang aku yang tegang). Saat masuk di kelas lalu duduk. kakiku ntah knp gemetaran trus.
wali kelas tergokilz pun memberi beberapa nasehat kpd kami lalu membagikan amplop yang sdah berisi apakah kami lulus ato ga. Mulai dari awal, mereka semua lulus. dan akhirnya saat saya menerima amplop itu, saya btul btul deg deg-an. Di dalam pikiran saya saat memegang amplop itu, apakah saya lulus??? pertanyaan itu yang dari tadi aku pikirkan. Sehingga saat saya terawang, tulisannya LULUS. itu masih saya terawang aja. Akhirnya biar saya melihat betul kalo ada tulisan LULUS, saya pun membuka amplop itu. Dan tulisannya LULUS. Saya begitu bahagia dengan tulisan itu. Biar pun ga semenegangkan waktu pembagian amplop kakak saya...
Akhirnya semua yang datang pada hari ini(untuk kelas 9B), semuanya lulus. Ada beberapa orang yang tidak hadir dalam pengumuman kelulusan ini. Mereka kami tidak tahu apakah lulus atau tidak. Tapi saya dan semua teman kelas 9b mengharapkan supaya semua siswa di kelas 9B lulus semua. AMIN.
Setelah selesai, kami keluar dan merasa bahagia karena kami lulus.
Puji Tuhan, semua teman-teman dekat saya, baik laki-laki maupun perempuan, mereka LULUS semua.
